Apa itu Akupuntur?
Akupuntur, berasal dari kata “acus” (jarum) dan “puncture” (tusuk), adalah metode pengobatan tradisional Tiongkok yang sudah berusia ribuan tahun.
Istilah “akupuntur” berasal dari bahasa Latin yang merujuk pada tindakan menusuk dengan jarum.
Teknik ini melibatkan penusukan jarum tipis ke titik-titik spesifik pada tubuh untuk menyeimbangkan energi dalam tubuh.
Bukti tertulis tertua mengenai akupuntur dapat ditemukan dalam “Huang di Neijing” atau “The Yellow Emperor’s Classic of Internal Medicine“, sebuah teks medis kuno yang berasal dari periode Chunqiu.
Dalam perkembangannya, alat-alat yang digunakan dalam akupuntur telah mengalami evolusi dari benda-benda tajam alami seperti batu dan duri tanaman, hingga logam seperti perunggu.
12 Manfaat Akupuntur untuk Kesehatan.
1. Pengurangan Nyeri Kronis
Nyeri kronis seringkali menjadi gangguan yang sulit diatasi dan dapat sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Berbagai metode pengobatan konvensional telah dikembangkan, namun banyak yang mencari alternatif yang lebih alami dan aman.
Salah satu pilihan yang semakin populer adalah akupuntur.
Salah satu bukti yang paling kuat adalah meta-analisis yang diterbitkan di The Journal of Pain.
Studi ini menggabungkan hasil dari berbagai penelitian dan menyimpulkan bahwa akupuntur secara signifikan lebih efektif dalam mengurangi nyeri dibandingkan dengan tidak melakukan perawatan sama sekali atau hanya diberikan perawatan plasebo.
2. Pengobatan Migrain
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupuntur dapat mengurangi frekuensi dan intensitas serangan migrain.
Migrain adalah gangguan neurologis yang seringkali sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Nyeri kepala berdenyut hebat, sensitivitas terhadap cahaya dan suara, serta mual adalah gejala umum yang dialami penderita migrain.
Penelitian yang telah dilakukan, seperti studi yang diterbitkan di Cephalalgia, menunjukkan bahwa akupuntur memiliki efek yang lebih baik dibandingkan dengan pengobatan plasebo dalam mengurangi frekuensi dan intensitas serangan migrain.
3. Peningkatan Kualitas Tidur
Insomnia, atau kesulitan tidur, adalah masalah yang semakin umum di masyarakat modern.
Stres, gaya hidup yang tidak sehat, dan gangguan medis tertentu dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh.
Namun, ada kabar baik bagi anda yang sedang berjuang dengan insomnia.
Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Clinical Sleep Medicine memberikan bukti kuat tentang efektivitas akupuntur dalam meningkatkan kualitas tidur.
Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menjalani terapi akupuntur secara teratur, peserta studi mengalami peningkatan durasi tidur secara signifikan.
Selain itu, mereka juga melaporkan kesulitan tidur yang lebih sedikit dan kualitas tidur yang lebih baik secara keseluruhan.
4. Meningkatkan kecantikan kulit
Akupuntur wajah, sebuah teknik pengobatan tradisional Tiongkok yang melibatkan penusukan jarum tipis pada titik-titik spesifik di wajah.
Stimulasi pada titik-titik akupuntur tertentu dapat membantu merelaksasi otot wajah dan meningkatkan produksi kolagen.
Sehingga mengurangi tampilan kerutan dan garis halus serta dapat menjadikan wajah lebih cerah dan bercahaya karena dapat meningkatkan aliran darah ke wajah.
Penelitian yang telah dilakukan, seperti studi yang diterbitkan di Journal of Cosmetic Medicine, menunjukkan bahwa akupuntur dapat mengurangi penuaan dini dan menjaga elastisitas kulit wajah.
5. Peningkatan Sistem Kekebalan Tubuh
Setiap titik akupuntur diyakini terhubung dengan organ dan sistem tertentu dalam tubuh, termasuk sistem kekebalan tubuh.
Dengan merangsang titik-titik ini, akupuntur dapat mengirimkan sinyal ke sistem kekebalan tubuh untuk meningkatkan fungsinya.
Akupuntur dapat mempengaruhi produksi berbagai hormon, termasuk hormon yang berperan dalam regulasi sistem kekebalan tubuh, seperti kortisol dan endorfin.
Beberapa studi menunjukkan bahwa akupuntur dapat meningkatkan jumlah sel darah putih, yang merupakan komponen penting dari sistem kekebalan tubuh.
Imunoglobulin adalah antibodi yang berperan penting dalam melawan infeksi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupuntur dapat meningkatkan produksi imunoglobulin.
6. Pengobatan Masalah Pencernaan
Akupuntur dipercaya dapat merangsang sistem saraf otonom yang mengatur fungsi organ dalam, termasuk pencernaan.
Banyak studi klinis telah menunjukkan efektivitas akupuntur dalam mengatasi berbagai masalah pencernaan.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa akupuntur dapat secara signifikan mengurangi gejala IBS seperti nyeri perut, kembung, dan perubahan kebiasaan buang air besar.
Sebuah studi meta-analisis yang diterbitkan di The Cochrane Library menemukan bahwa akupuntur lebih efektif daripada pengobatan plasebo dalam mengobati IBS.
7. Pengontrolan Tekanan Darah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan global yang serius. Pengobatan konvensional umumnya melibatkan penggunaan obat-obatan.
Namun, dalam beberapa dekade terakhir, minat pada terapi komplementer seperti akupuntur semakin meningkat sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan konvensional.
Akupuntur dapat membantu menurunkan aktivitas sistem saraf simpatik yang meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis yang menurunkan tekanan darah.
8. Pengobatan Depresi
Akupuntur sering digunakan sebagai terapi komplementer untuk mengatasi depresi.
Akupuntur dipercaya dapat mempengaruhi produksi dan pelepasan neurotransmitter seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin, yang berperan penting dalam mengatur suasana hati.
Titik akupuntur yang sering digunakan untuk mengatasi depresi adalah Shenmen (HT7) terletak pada pergelangan tangan, titik ini memiliki efek menenangkan pada pikiran dan membantu mengurangi kecemasan.
9. Meredakan Gejala Menopause
Menopause, sebuah fase alami dalam kehidupan wanita, seringkali disertai dengan berbagai gejala yang dapat mengganggu kualitas hidup.
Gejala-gejala ini, seperti hot flashes, keringat malam, dan perubahan suasana hati, disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi pada tubuh.
Studi yang diterbitkan di Journal of Alternative and Complementary Medicine menemukan bahwa akupuntur secara signifikan mengurangi frekuensi hot flashes dengan membantu mengurangi frekuensi dan intensitas gejala vasomotor ini.
10. Peningkatan Fungsi Otak
Akupuntur menawarkan potensi sebagai terapi tambahan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
Akupuntur juga dapat merangsang sirkulasi darah ke otak, memberikan lebih banyak oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untuk fungsi optimal neuron.
Titik akupuntur yang sering digunakan untuk meningkatkan fungsi otak adalah Baihui (GV20) terletak di puncak kepala, titik ini memiliki efek menenangkan pada pikiran dan membantu meningkatkan konsentrasi.
11. Membantu Mengatasi Infertilitas
Akupuntur dapat membantu meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita dengan merangsang produksi hormon reproduksi dan meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi.
Bahkan menurut jurnal yang diterbitkan di Scientific Research menujukkan bahwa akupuntur dapat meningkatkan angka kehamilan termasuk pada pasien infertilitas sindrom ovarium polikistik (Polycystic Ovary Syndrome).
Akupuntur dapat menstimulasi neuropeptida yang terkait dengan patogenesis infertilitas yang merupukan pengobatan infertilitas yang berpotensi efektif.
12. Pengobatan Alergi
Alergi merupakan reaksi sistem imun tubuh yang berlebihan terhadap zat-zat tertentu yang biasanya tidak berbahaya, seperti serbuk sari, debu, atau makanan.
Meskipun obat-obatan antihistamin dan dekongestan sering digunakan untuk meredakan gejala alergi, banyak orang mencari alternatif pengobatan yang lebih alami.
Akupuntur dipercaya dapat memodulasi respons imun tubuh, mengurangi produksi histamin dan zat peradangan lainnya yang menyebabkan gejala alergi.
Masih ragu dengan manfaat akupuntur?
Di Anggajaya, kami menawarkan layanan akupuntur yang dilakukan oleh terapis berpengalaman. Dengan menggunakan teknik-teknik tradisional yang telah teruji, kami membantu Anda mencapai keseimbangan tubuh dan pikiran.
Segera jadwalkan konsultasi Anda sekarang!